- Back to Home »
- PSTI , Tutorial »
- Instalasi Linux Mint Xfce dan Impresi Awal Penggunannya
Posted by : a
Saturday, November 4, 2017
Nama: Ananda Dwi Putranto
NIM: 1705551100
Jurusan/Fakultas/Universitas: Jurusan Teknologi Informasi/Fakultas Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Pengantar Sistem dan Teknologi Informasi
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Linux
mint merupakan salah satu distro Linux yang paling populer dan digemari oleh
pengguna sistem operasi berbasis open source. Hal ini disebabkan karena
tampilan yang mudah dipahami oleh pengguna awam serta User Interface yang
ditawarkan terlihat simple dan sedap dipandang. Kali ini, kita akan membahas
mengenai instalasi OS Linux Mint 18.2 “Sonya” Xfce. Xfce sendiri merupakan
varian Linux yang dapat digunakan pada komputer berspesifikasi rendah karena OS
tersebut ringan dan tidak membutuhkan resource yang besar.
Langkah pertama, siapkan terlebih dahulu CD atau Flahsdisk
yang sudah berisi file instalasi OS dan siap digunakan untuk booting dalam
menjalankan instalasi OS. Jika belum memiliki file instalasinya, bisa diunduh
pada link https://linuxmint.com/download.php.
Selanjutnya, siapkan partisi dimana
tempat OS akan diinstal. Pembuatan partisi dapat dilakukan sebelum melakukan
instalasi atau bisa dilakukan pada saat proses instalasi.
Setelah semua persiapan diatas
dilakukan, restart komputer atau laptop kalian serta menekan tombol F2 (setiap
device bisa saja berbeda) untuk masuk ke dalam menu BIOS. Pada menu BIOS, pilih
tab BOOT lalu setting agar boot pertama dilakukan memlalui drive yang terdapat
file instalasi OS. Lalu klik Exit dan save changes.
Proses booting akan otomatis
dilakukan dan secara otomatis pula komputer akan masuk ke dalam mode Use
without installing pada Linux Mint.
Untuk melakukan instalasi, klik dua
kali pada icon Install Linux Mint.
Setelah itu akan muncul tampilan
untuk memilih bahasa yang akan digunakan. Lalu klik Continue setelah memilih bahasa.
Pada tampilan selanjutnya, pilih I don’t want to connect to a wi-fi network
right now agar tidak langsung menginstal aplikasi pihak ketiga yang
membutuhkan koneksi internet. Lalu klik Continue.
Lalu, centang combobox yang ada pada
tampilan selanjutnya untuk menyetujui instalasi software pendukung. Lalu klik Continue.
Pada menu selanjutnya, silahkan
pilih Something else jika tidak
ingin menghilangkan data yang terdapat pada hard drive. Lalu klik Continue.
Tampilan yang muncul selanjutnya
adalah memilih di partisi mana kita akan menginstal OS. Kita bisa memilih New Partition Table jika belum membuat
partisi sebelumnya. Jika tidak, kita bisa langsung memilih partisi dan klik Install Now.
Lalu akan muncul tampilan
persetujuan memilih partisi tersebut dan akan memformat seluruh data yang
terdapat pada partisi tersebut. Klik Continue.
Setelah itu akan muncul tampilan
untuk memilih zona waktu yang berlakuk di daerah kita. Setelah memilih zona
waktu, klik Continue.
Lalu akan muncul tampilan untuk memilih
bahasa keyboard yang ingin kita gunakan . Secara umum, layout keyboard yang
biasa digunakan adalah English (US). Setelah
itu klik Continue.
Lalu akan muncul tampilan form untuk
mengisi nama, nama komputer, username, dan password yang akan digunakan untuk
login. Setelah mengisi seluruh data, klik Continue.
Komputer akan otomatis menjalankan
proses instalasi Linux Mint. Proses akan berjalan lumayan lama dan akan selesai
setelah dua kali proses restart.
Jika sudah muncul tampilan untuk
login, maka proses instalasi Linux Mint telah selesai dan dapat digunakan
dengan normal.
Impresi Awal Penggunaan Linux Mint Xfce
Setelah menggunakan Linux Mint Xfce selama beberapa hari, impresi awal yang saya rasakan adalah sistem operasi ini terasa sangat ringan digunakan jika dibandingkan dengan os linux lainnya ataupun sistem operasi Windows terbaru. Versi Xfce memang sedari awal ditujukan bagi pengguna dengan penggunaan ringan seperti pekerjaan kantoran ringan(word, excel, dll), browsing ataupun pekerjaan kecil lainnya. Selain itu, Xfce memang ditujukan bagi pengguna dengan komputer dengan spesifikasi rendah atau lawas.
Dalam paket instalasi, sudah langsung mencakup Libre Office yang dapat digunakan sebagai pengganti Microsoft Office di Linux. Libre Office bersifat gratis dan open source sehingga pengguna tidak perlu repot-repot mengurusi masalah lisensi.
Fungsi-fungsi lain seperti menonton video, mengedit gambar, atau sekedar browsing juga bisa dilakukan dengan Linux Mint Xfce sebagaimana sistem operasi lainnya. Yang membedakan hanyalah interfacenya yang lebih sederhana dibandingkan jenis linux lainnya.
Sumber referensi:
- Tangan Belang, Ngobrol Yuk: Mengenal desktop environment Linux, https://www.youtube.com/watch?v=f2q2l4zclNA, diakses pada 1 November 2017