- Back to Home »
- Teknologi , Tips dan Trick »
- Antara Hard Disk Drive dan Solid State Drive
Posted by : a
Monday, November 19, 2012
Didalam memilih media penyimpanan internal, terkadang terbesit pilihan, sebaiknya menggunakan harddisk (HDD) atau Solid State (SSD)? Sebelum lanjut ke pembahasan lebih lanjut, mari kita mengenal kelebihan dan kekurangan dari HDD dan SSD.
Harddisk Drive (HDD)
Mungkin
Anda sudah cukup mengenal lama benda ini, media penyimpanan internal
ini seharusnya sudah cukup populer karena memang eksistensinya didalam
menyimpan data sudah ada semenjak tahun 1956. Berarti secara teknis,
apabila Anda menggunakan HDD, Anda menggunakan teknologi berumur 56
tahun yang terus diperbarui.
Ada dua jenis HDD yang beredar di pasaran, yang pertama berukuran 3.5” yang biasanya terdapat pada PC Desktop dan yang kedua berukuran 2.5” yang biasanya terdapat pada notebook dan netbook.
Untuk menyimpan data didalam HDD terdapat sebuah piringan penyimpan
data yang dapat berputar. Ketika memilih HDD biasanya Anda dihadapkan
dengan beberapa pilihan putaran, mulai dari 5400 putaran permenit (RPM)
atau 7200 putaran permenit (RPM), dan bahkan HDD untuk server memiliki
15.000 putaran per menit (RPM). Semakin cepat putarannya, semakin cepat
HDD Anda memproses data.
HDD
memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar hingga 4 terrabyte (1
Terrabyte = 1.000 Gigabyte = 1.000.000 megabyte), bayangkan ada berapa
juta musik dengan format MP3 yang dapat Anda simpan disana. Selain itu
harga HDD juga cukup terjangkau, apalagi saat ini harga HDD juga sudah
kembali turun dan normal setelah bencana banjir di Thailand yang sempat
membuat harga HDD melambung tinggi.
Karena
terdapat komponen yang bergerak didalam HDD, yaitu piringan yang
berputar tadi, maka HDD akan menghasilkan panas, terdapat suara
“berdesis” ketika sedang membaca data, rentan terhadap guncangan dan
akan cukup menghabiskan tenaga baterai notebook Anda (bagi Anda yang menggunakan notebook tentunya).
Kelebihan:
- Harga yang terjangkau
- Kapasitas yang besar
Kekurangan:
- Rentan terhadap guncangan
- Panas
- Cukup menghabiskan daya baterai (untuk notebook)
- Terkadang berisik
Solid State Drive (SSD)
Bagi yang masih awam dengan media penyimpanan ini, bayangkan sebuah flashdisk yang Anda punya, dan bayangkan flashdisk
Anda memiliki ruang penyimpanan hingga ratusan giga. Secara teknis SSD
dapat disebut sebagai flashdisk raksasa, walaupun teknologi didalamnya
cukup jauh berbeda. Mungkin yang paling kentara, Flashdisk menggunakan
USB sedangakan SSD menggunakan sambungan SATA.
Berbeda
dengan HDD yang menyimpan datanya didalam sebuah piringan yang dapat
berputar, SSD menyimpan keseluruhan datanya didalam sebuah microchip.
Karena itulah SSD memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dalam
menyimpan dan membaca data, ketimbang HDD. Mudahnya, ibaratkan ketika
Anda ingin mengambil minuman pada dispenser. Kalau HDD, Anda harus
berjalan mengambil gelas, menuangkan air kedalam gelas, baru Anda dapat
minum, sehingga menghabiskan waktu. Tetapi pada SSD, Anda tidak perlu
bergerak, cukup dengan menggunakan kekuatan pikiran, air didalam galon
dispenser tadi otomatis langsung membasahi tenggorokan dan berpindah ke
dalam perut, canggih bukan?
Karena
tidak memiliki komponen yang bergerak, SSD lebih tahan terhadap
guncangan, tidak bersuara, tidak menimbulkan panas yang berlebih dan
tentunya lebih irit daya. Ukuran dari SSD sendiri sama persis seperti
HDD, yaitu berukuran 1.8”, 2.5” dan 3.5”. Tetapi rata-rata yang ada
dipasaran adalah SSD berukuran 2.5”, atau sama seperti ukuran HDD
notebook hanya saja lebih tipis, sehingga SSD sering digunakan untuk
Ultrabook dan hybrid PC karena ketipisannya tadi.
Kelebihan:
- Tahan guncangan
- Tidak panas
- Tidak berisik
- Irit daya
- Cepat dalam membaca dan menulis data
Kekurangan:
- Kapasitas masih terbatas
- Harga yang masih cukup mahal
Jadi HDD atau SSD?
Jadi
sekarang saatnya Anda memilih, apakah ingin menggunakan HDD atau SSD.
Walaupun klise, tapi jawaban yang paling benar adalah tergantung
kebutuhan Anda (dan ketersediaan dana tentunya).
Bagi
Anda yang membutuhkan kapasitas data yang cukup besar, HDD merupakan
pilihan yang sangat tepat. Kapasitasnya yang mencapai hitungan terra
tadi dapat menyimpan banyak sekali data yang Anda miliki. Selain itu
mengenai kecepatan baca dan tulis dari HDD, tentunya selama masih dapat
diandalkan untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam memproses data, HDD
merupakan pilihan yang tepat. Apalagi bagi yang ingin merakit PC tapi
lebih memfokuskan pada komponen lain seperti prosesor atau VGA yang
lebih mahal, sehingga HDD dapat menjadi alternatif untuk menekan
pengeluaran Anda.
Tetapi
bagi Anda yang menginginkan kecepatan dan ketangguhan, SSD merupakan
pilihan yang tepat. Untuk melakukan boot up OS Windows 7, SSD rata-rata
hanya membutuhkan waktu 20 detik, sedangkan HDD memerlukan waktu 40
detik, apalagi ketika memproses data yang lebih berat, tentunya selisih
waktu proses antara SSD dan HDD dapat lebih signifikan lagi. Ketangguhan
SSD tidak dapat dibantah lagi, bahkan salah satu produsen HDD mengklaim
bahwa data yang tersimpan pada HDD dapat tersimpan dengan baik hingga
200 tahun!
Atau
mungkin bagi Anda yang menginginkan alternatif lain, dan memiliki
kelebihan dana. Kombinasi HDD dan SSD juga dapat menjadi alternatif yang
menarik. Dimana sistem penting seperti OS atau sistem lain yang sering
Anda proses disimpan pada SSD untuk kecepatan proses, dan data lain
disimpan pada HDD untuk ruangan yang lebih lapang.